Kenali Gejala Awal Virus Corona Berikut Agar Tidak Panik

Kenali Gejala Awal Virus Corona Berikut Agar Tidak Panik

Batuk dahulu menjadi gejala penyakit yang sering diderita masyarakat Indonesia sehingga kebanyakan sudah tidak khawatir lagi dan memiliki metode masing-masing untuk menyembuhkannya. Beberapa masyarakat memilih pengobatan tradisional atau herbal dengan mengkonsumsi teh madu hangat atau jahe hangat. Beberapa lainnya memilih obat bebas yang dijual di apotek atau toko obat. Namun tak sedikit yang membiarkan batuk ini karena juga bisa sembuh sendiri asalkan tubuh berada dalam kondisi yang fit. Akan tetapi setelah corona merebak, batuk menjadi momok yang menakutkan. Saat seseorang batuk di sekitar Anda mungkin orang lain yang berada tak jauh darinya akan langsung menghindar. Hal ini disebabkan karena gejala awal virus corona adalah batuk kering, sama seperti gejala radang tenggorokan biasa.

Dengan gencarnya sosialisasi pemerintah mengenai virus ini, masyarakat semakin sadar akan bahaya virus corona jika sampai menginfeksi tubuhnya. Selain kematian yang bisa terjadi, mereka juga enggan diisolasi yang berarti tidak bisa bertemu dengan keluarga selama minimal 14 hari. Ketakutan ini membuat masyarakat tidak ingin terpapar corona dengan menghindari pasien positif corona yang identik dengan gejala batuk. Meski pada kenyataannya, batuk bukanlah gejala satu-satunya virus ini bersemayam di tubuh manusia karena dibutuhkan gejala lainnya yang bisa membedakan batuk radang atau batuk biasa dengan batuk akibat virus corona.

Agar Anda tidak salah mengenali gejala virus corona dengan batuk biasa, berikut ini adalah gejala virus corona yang sudah menginfeksi orang sehat:

  • Batuk kering.
  • Tenggorokan terasa sakit.
  • Demam lebih dari 38 derajat celcius.
  • Beberapa orang mengalami pilek.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot.
  • Sesak nafas.
Baca Juga:  Cara Menghilangkan Kutu Rambut Agar Kembali Percaya Diri

Jika Anda mengalami batuk namun tidak mengalami gejala lainnya dalam waktu hingga 5 hari, maka besar kemungkinan itu bukanlah batuk akibat virus corona sehingga Anda tidak perlu panik dan ketakutan. Sebaliknya jika seseorang memiliki gejala batuk, demam, diare dan sesak nafas, perlu segera memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk pemerintah sesuai wilayah domisili.

Angka kematian di Indonesia yang besar umumnya disebabkan karena pasien terlambat ditangani sebab mereka tidak memeriksakan diri di fase awal. Namun Anda juga tak perlu berbondong-bondong ke rumah sakit jika hanya mengalami batuk saja. tunggulah lima hari sejak batuk untuk melihat apakah ada gejala lain yang mengikuti. Akan tetapi jika Anda pernah melakukan kontak dengan pasien positif Corona maka Anda bisa langsung memeriksakan diri dengan menceritakan riwayat kontak tersebut untuk membantu tenaga medis.

Untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi virus corona atau tidak, pemerintah telah mendatangkan alat tes massal yang akan digunakan untuk mereka dengan resiko tinggi terpapar corona. Dengan test tersebut, diharapkan mereka yang positif bisa langsung ditemukan dan dirawat sebelum terlambat. Mereka yang positif tanpa gejala juga bisa diidentifikasi sehingga dapat dilakukan isolasi untuk mencegah penularan yang masif.

Masyarakat dapat membantu pemerintah dan tenaga kesehatan dengan menerapkan sosial distancing serta tetap di rumah untuk mengurangi penularan. Selain itu mengenali gejala awal virus corona dan melaporkannya jika ada keluarga dengan gejala tersebut akan menjadi langkah awal Anda menyelamatkan hidup seseorang. Tingkatkan sistem imun tubuh dengan mengkonsumsi makanan sehat, banyak makan buah dan sayur serta minum air putih cukup dan beristirahat minimal 8 jam untuk membantu tubuh melawan corona dari dalam.

Baca Juga:  Kenali 5 Aturan Sebelum Memberikan Susu Formula pada Bayi